Kepala Bagian Operasional (Kaga Ops) Polresta Samarinda, Komisaris (Pol) I Nyoman Mertha Dana, kepada wartawan, Senin menyatakan, polisi tidak memberlakukan pengamanan khusus terkait kedatangan orang nomer satu FPI tersebut.
"Tidak ada peningkatan pengamanan atau pun pemberlakuan pengamanan khusus karena Ketua FPI itu hanya melakukan peresmian Langgar di Samarinda," ungkap I Nyoman Mertha Dana.
Namun, Kabag Ops Polresta Samarinda itu mengakui tetap melakukan pengamanan pada berbagai kegiatan masyarakat termasuk kedatangan Ketua FPI tersebut.
"Kami tetap melakukan pengamanan sesuai standar kegiatan masyarakat pada umumnya sebab dari informasi yang kami terima, kedatangan Habib Rizieq di Samarinda juga terkait undangan keluarga. Jadi, tidak ada aktivitas lainnya dan hanya kegiatan biasa," kata Kabag Ops Polresta Samarinda itu.
Terkait terbitnya SK Wali Kota No. No. 201/160/BKPPM.1/II/2001 tentang Penutupan Aktivitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Wilayah Kota Samarinda, lanjut I Nyoman Mertha Dana, polisi juga tidak memberlakukan peningkatan pengamanan.
"Pengamanan setelah terbitnya SK Wali Kota Samarinda itu juga tetap berjalan seperti biasa sebab kami melihat, kondisi kamtibmas tetap kondusif. Jadi, tidak ada peningkatan pengamanan terkait terbitnya SK itu," ungkapnya.
Namun, secara kontinyu Polresta Samarinda kata dia terus memantau dua wilayah yang merupakan basis kelompok Ahmadiyah.
"Pengamanan melalui patroli rutin di wilayah yang diduga sebagai tempat Ahmadiyah terus kami lakukan. Selain patroli rutin dari Polresta Samarinda, pengamanan juga dilakukan oleh setiap Polsekta," katanya.
"Jadi, ada atau pun tanpa SK Wali Kota Samarinda itu, kami tetap melakukan pantauan pada tempat-tempat rawan kriminal termasuk di lokasi Ahmadiyah," kata Kabag Ops Polresta Samarinda tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar